3/23/2014

Family Reunion

sh*t p*ss f*ck c*nt c*cksucker motherf*cker t*ts f*rt t*rd and tw*t

thanks to Blink 182, I also ship them besides All Time Low.

3/11/2014

Every Single Day

setiap malam, disaat saya sedang memikirkan masa depan, dia kembali hadir di dalam pikiranku. tidak hanya mengganggu, dia juga mencoba menarik saya kembali kelautan masa lalu. tidak ada yang bisa saya lakukan selain mengikuti apa yang ia inginkan.

perasaan itu pun kembali tumbuh. rasa sayang, cinta, kangen, bahkan benci. atas dasar apa dia kembali? sampai sekarang saya pun tidak mengerti.

memang, bukan dialah yang hadir secara langsung didalam hari-hari saya. semua hanya bayangan. semacam pengharapan yang pasti tidak akan terjadi. walau begitu, saya merasa semua ini real. saya ingin merasakan apa yang saya harapkan.

dapatkah saya kembali untuk menata ulang kesalahan yang telah saya perbuat? tentu tidak. sepintar-pintarnya ilmuwan, ia pun tidak bisa kembali ke masa lalu. lantas, apa yang harus saya lakukan untuk mengobati luka yang (bodohnya) saya perbuat?

saran dari teman-teman sudah saya pertimbangkan. ya, lupakan sajalah dia. tapi tidak, tidak, tidak. semua tidak semudah itu. jika kamu berkata, membalikkan telapak tangan itu mudah, pastinya kamu belum pernah merasakan mati rasa. melupakan seseorang dengan berbagai kenangan (yang tentu saja hanya menarik bagi saya) tidak semudah melupakan pelajaran yang sudah mati-matian kamu pelajari demi mendapatkan nilai terbaik diantara teman-teman. semua yang tidak sengaja kamu jalani, pasti akan lebih membekas.

jika ditanya, untuk apa saya mempertahankan sesuatu yang sudah jelas-jelas tidak ada titik terangnya, saya akan menjawab: "Saya adalah salah satu dari sekian banyak orang bodoh yang memilih untuk tetap menunggu. mengapa? karena semua keputusan ada ditangan Tuhan. saya, sebagai makhluk ciptaan-Nya akan selalu bersabar dan bertawakal. jika memang saya harus menunggu selama bertahun-tahun dan berujung dengan kesedihan, saya akan berusaha ikhlas. bodoh? sudah saya katakan, memang saya bodoh. kamu bebas menghina kebodohan saya, tapi jangan pernah berani untuk melarang saya untuk melakukan apa yang saya ingin lakukan. saya menerima segala bentuk bantuan, masukan, atau apapun itu. tapi tolong, saya sudah memiliki sebuah keputusan."


pada akhirnya semua keputusan ada ditangan Tuhan, saya berharap jika Tuhan bisa mendengar segala doa saya dan memberikan takdir yang terbaik.


mutiara ramadhani
8.18 PM
March, 11th 2014